Terkini :
Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah Kembali Menerima Pendaftaran Siswa(i) untuk Jenjang SMK, Info selengkapnya silahkan donwlaod brosurnya
Home » » Peristiwa Bersejarah dalam Islam di Bulan Raja

Peristiwa Bersejarah dalam Islam di Bulan Raja

Written By Unknown on Kamis, 01 Mei 2014 | 10.33

Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan suci (haram) yang telah Allah tetapkan sejak diciptakannya langit dan bumi. Hal ini memberikan keistimewaan tersendiri bagi bulan Rajab. Selain itu, kedatangan bulan Rajab menjadi sebuah tanda hampir Ramadhan, tuan dari segala bulan. Karenanya, kaum muslimin menyambutnya dengan doa atau mengisinya dengan persiapan menyambut bulan puasa. Mereka yang mempunyai hutang puasa di tahun sebelumnya akan bersegera mengganti puasa tersebut di bulan ini.
Meskipun tidak ada ibadah khusus yang disyariatkan pada bulan Rajab, namun bulan ini dipandang istimewa oleh sebagian besar kaum muslimin karena adanya peristiwa Isra’ dan Mi’raj (Benarkah Isra’ Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab?). Peristiwa bersejarah itu menjadi istimewa karena sejak saat itulah kaum muslimin diwajibkan melaksanakansholat lima waktu. Ibadah sholat ini menjadi pilar utama agama islam dan menjadi indikator amal kebaikan seseorang di mata Allah.
Peristiwa bersejarah
Bulan Rajab juga menjadi saksi dari beberapa peristiwa bersejarah dalam islam, yaitu Perang Tabuk, Penaklukan Yerusalem oleh Shalahuddin Al Ayubi, dan Keruntuhan Khilafah Utsmaniyah Turki.
Pada bulan Rajab tahun 9 H, Rasulullah saw. bersama 30 ribu pasukan kaum muslimin pergi meninggalkan Madinah menuju Tabuk di wilayah Syam (Suriah). Ekspedisi ini bertujuan untuk menghadapi pasukan Romawi yang sudah bersiap di sana. Pasukan kaum muslimin bergerak menembus panasnya cuaca saat itu melewati ratusan kilometer gurun pasir. Mendengar kedatangan pasukan yang sedemikian besar dan pantang menyerah serta dipimpin oleh Nabi Muhammad sendiri, pasukan Romawi sudah merasa kalah. Mereka berkecut hati dan mundur ke benteng mereka. Akhirnya, kaum muslimin berhasil menguasai Tabuk tanpa perlawanan yang berarti. Dengan kemenangan dalam Perang Tabuk ini, maka kekuatan islam memperkokoh kedudukannya di seluruh Jazirah Arab.
Di bulan Rajab pulalah, pada tahun 583 H (1187 M), Shalahudin Al Ayubi memimpin pasukannya berangkat ke Yerusalem untuk membebaskannya dari cengkeraman pasukan perang salib yang telah menguasainya selama hampir satu abad. Beberapa bulan sebelumnya, pasukan Shalahudin juga telah mengalahkan 2 pasukan perang salib dalam Perang Hittin. Kemenangan Shalahudin sangatlah istimewa karena berhasil mengembalikan bumi Isra’ Mi’raj dan kiblat pertama kaum muslimin ke dalam pangkuan islam. Selain itu, kemenangan ini juga mencegah penguasaan kaum kristiani atas tanah dan negeri kaum muslimin.
Selain kemenangan bersejarah, bulan Rajab juga menjadi saksi kekalahan dan kemunduran kaum muslimin. Tujuh ratus enam puluh tahun kemudian, tepatnya pada 28 Rajab 1342 H (3 Maret 1924 M),Khilafah Islamiyah dihapus secara resmi oleh Mustafa Kemal Pasha di Turki. Institusi yang menyatukan seluruh kaum muslimin di dunia ini hancur pada saat itu. Tidak ada lagi satu institusi yang menjadi pelindung bagi kaum muslimin secara global. Tidak ada lagi institusi yang menjamin terlaksananya syariat islam dan hukum-hukum Allah di muka bumi. Tameng pelindung jiwa, kehormatan, harta dan kekayaan kaum muslimin telah dilenyapkan sehingga kaum muslimin hanya menjadi santapan lezat yang diperebutkan oleh kaum kolonialis dan kapitalis. Khilafah itu kini berganti menjadi negara-negara sekuler yang tercerai berai di seluruh dunia.


Share this article :
 
Desainer: Abiya
Copyright © 2014. Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah
Sekretariat: Jl. Banda Aceh-Medan Km.16,8 Sibreh Aceh Besar