Tgk
H Faisal Amin, Pimpinan Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah yang juga Ketua NU Aceh, yang lazim dipanggil Abu Sibreh, pada rabu siang (2/5) berkesempatan memberikan
kajian di Musahlla Kanwil Kemenag Aceh bakda Shalat Dhuhur berjamaah.
Terkait
dengan momentum hari pendidikan nasional 2 Mei, Abu Sibreh mengangkat tema tentang pentingnya tangungjawab
bersama antara pemerintah, masyarakat dan orang tua dalam mengawal pendidikan
agama, khususnya bagi generasi muda.
“Tidak
bisa dipungkiri bahwa beberapa nilai dan cara pandang masyarakat sudah berubah
karena pengaruh zaman, namun tugas kita bersama untuk terus berdakwa dan
mengingatkan seluruh komponen masyarakat supaya kembali ke rujukan dan nilai
yang benar, yaitu agama dan hukum-hukumnya,” kata Tgk. Faisal.
Abu
Sibreh mengangkat kisah penobatan Umar bin Abdul Aziz sebagai khalifah bani
umayyah. Umar merasa bahagia karena orang-orang berharap supaya ia menjadi
seperti layaknya Abubakar Siddiq ra, Umar al-Faruq ra, Utsman dan juga Ali ra,
namun beliau bersedih karena para sahabat dan pendukungnya tidak meniru para
karakter dari para sahabat yang menjadi pendukung khulafaurrasyidin terdahulu.
“Karenanya,
kita tidak bisa menyalahkan pemimpin semata-mata atas menurunnya kualitas
pendidikan dan keberagamaan masyarakat, demikian pula dengan pemerintah juga
tidak bisa cuci tangan begitu saja terhadap berbagai persoalan yang mincul di
masyarakat. Ini tanggung jawab bersama, semua harus memperbaiki diri sedari
awal,” tegas Abu Faisal.