Mahyal Ulum: Salah satu tradisi yang dilakukan oleh santri-santri dayah
di Aceh adalah peuphon kitab (memulai kitab baru). Tradisi peuphon kitab ini
dilakukan dengan cara mengunjungi sebuah dayah atau seorang abu untuk memintak
keberkahan ilmu dari beliau dengan cara membuka pengajian secara simbolis
(memebaca beberapa baris dari matan kitab). Kegiatan ini dilakukan untuk
dijadikan motifasi bagi para santri dalam menuntut ilmu agama atau lebih
dikenal dengan mengkaji dan mempelajari kitab-kitab turrah (kitab kuneng). Dan
kegiatan ini biasanya dilakukan ketika naik kelas. Dari kelas 1 ke kls 2 dan
seterusnya.
Dayah Mahyal Ulum Al-Aziziyah Kamis 08 Okt 2014 menerima kunjungan tamu santri dari dayah Raudhatul Jannah Kota Langsa, Kunjungan rombongan santri dalam rangka peu phon kitab ( memulai kitab
lanjutan) bersama Pimpinan Dayah Mahyal
Ulum Al-Aziziyah Al-Mukarram Tgk. H. Faisal Ali (Abu Sibreh).
Dalam kunjungan ini rombongan di pimpin
langsung oleh Pimpinan Dayah Raudhatul Jannah Kota Langsa, Tgk. H. Ridwan turut di
dampingi oleh Ketua Umumnya Tgk. T. Wildan, MA, rombongan tiba di dayah mahyal
ulum jam 08.00 wib, di sambut oleh Tgk. Muslem Hamdani, setelah melakukan silaturrahmi dengan keluarga
besar Mahyal Ulum Al-Aziziyah para santri dan rombongan langsung menuju
kebalai untuk mengikuti acara peu phon kitab.
Abu
Sibreh dalam pembukaan pengajian kitab baru selain membaca kitab juga banyak
menyampaikan bagaimana pentingnya mencari berkah dan sempena dalam hal menuntut
ilmu, para ulama dahulu selalu mencari berkah kepada para alim ulama dalam
melaksanakan kegiatan kesehariannya, maka keberhasilan mereka tempo dulu
hendaknya menjadi ladang pembelajaran bagi kita hari ini, ujar Abu Sibreh.