Kegiatan workshop dibagi dalam 12 sesi, yang dibentuk dua kelompok diskusi
untuk tim Taskforce dan Bantuan pengembangan kegiatan di Pondok Pesantren.
Diskusi tersebut dibentuk sebagai tindak lanjut terhadap pengembangan
inovasi pengembangan pesantren setelah Direktorat Pondok Pesantren membuat
kompetisi proposal untuk pengembangan tafaqquh fid din dan Pengkaderan
Kader Ulama.
Dari Aceh diwakili oleh Tgk. Mukhlisuddin dari Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga
untuk pengembangan tafaqquh fid din dan Tgk. Muslem Hamdani dari Dayah Mahyal
Ulum Al-Aziziyah dengan program Pengkaderan Kader Ulama.
Tgk Mukhlisuddin yang mewakili MUDI Mesjid Raya Samalanga menyebutkan bahwa
kegiatan tersebut berjalan lancar dan mengharapkan doa dari seluruh
masyarakat Aceh, semoga paket program yang ditawarkan oleh Dayah MUDI
dengan pengembangan Lajnah Bahsul Masail sebagai media pengembangan inovasi
kurikulum tafaqquh fid din dapat diterima dan dilaksankan tepat waktu.
(Mukhlisuddin, melaporkan dari Serang, Banten)