BANDA ACEH–Konser band hip hop bernafaskan Islam Very Necessary asal Amerika Serikat (AS) yang akan diselenggarakan gratis mereka di Taman Sari, Banda Aceh, pada hari ini, Sabtu (10/5/2014) sore, setelah shalat ashar menuai kecaman dari Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh, Tgk. Faisal Ali.
“Hip hop itu bukan budaya Islami. Konser itu hanya akan merusak kearifan lokal di tengah masyarakat Aceh,” katanya, Jumat petang (9/5).
Ulama Aceh yang lebih akrab disapa Lem Faisal menyesalkan sikap Pemerintah Kota Banda Aceh karena memberikan izin pagelaran konser yang diprakarsai oleh Konsultan AS untuk Sumatera itu. Ia menilai, Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh tidak konsisten dalam penerapan dan penegakan Syariat Islam di daerah itu.
“Tidak konsistennya itu dapat dilihat dari dikeluarkannya izin konser musik beraliran hip hop asal Amerika Serikat di Kota Banda Aceh tersebut,” katanya di Banda Aceh, Jumat.
Sebab di satu sisi, Faisal Ali yang juga mantan Sekjen Himpunan Ulama Dayah Aceh itu menjelaskan Pemko Banda Aceh gencar melaksanakan razia terhadap pelanggar Syariat Islam, namun disisi lain memberi peluang terjadinya maksiat.
“Dengan konser musik itu jelas tidak ada pihak yang bisa menjamin tidak terjadinya maksiat. Seperti terjadinya perkumpulan laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya,” kata dia menjelaskan.
Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Aceh Tgk H Faisal Ali juga mengatakan pada waktu bersamaan ada pembukaan MTQ se-Kota Banda Aceh. Jika nanti lebih ramai orang yang menonton konser dibandingkan di arena MTQ, mau dibawa kemana muka kita.”
Meskipun Pimpinan Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Aceh mengharapkan Pemerintah Kota Banda Aceh untuk membatalkan konser hip hop karena musik itu tidak mencerminkan budaya Islami dan tak sesuai dengan kondisi masyarakat Aceh. Namun, konser ini akan tetap diselenggarakan dengan mengganti jadwal konser karena bertepatan dengan pembukaan MTQ pada Sabtu malam.
Kabag Humas Pemerintah Kota Banda Aceh, Drs Marwan ketika dikonfirmasi membenarkan dimajukannya jadwal penampilan Very Necessary, grup band asal Amerika yang beraliran music Hip hop Islami tersebut.
“Mereka sangat mengerti bagaimana pentingnya ajang MTQ yang pembukaannya berbenturan dengan jadwal manggung Very Necessary di Taman Sari, jadi mereka bersedia tampil lebih cepat dari jadwal sebelumnya untuk menghargai warga Banda Aceh,” jelas Marwan.
Sebelumnya, pihak Konsulat Amerika Serikat di Sumatera menyatakan menggelar konser budaya bertajuk Very Necessary Indonesia Concert 2014 di Kota Banda Aceh. Konser ini diselenggarakan dalam rangka mendekatkan hubungan Amerika Serikat dan Indonesia.
“Konser budaya ini digelar di Taman Sari, Kota Banda Aceh, Sabtu 10 Mei 2014. Kegiatan ini bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banda Aceh. Pengunjung yang menghadirinya tidak dipungut bayaran,” kata Konsul Amerika Serikat untuk Sumatera Kathryn Crockrat di Banda Aceh.
Selain menghadirkan Very Necessary, konser ini juga turut menghadirkan kelompok musisi hip hop lainnya. Diantaranya ada Anas Canon, Barake Blue, Sunni Ali, dan Erik Rico. Ke empat musisi tersebut sudah menggelar konser di hampir seluruh dunia.
Sumber; Serambi Indonesia